IDE
Integrated Development Environment (IDE)
Apa itu IDE?
Integrated Development Environment (IDE) adalah software di dalam lingkungan pengembangan (Development Environment) yang berfungsi untuk memfasilitasi berbagai tool pemrograman dalam satu aplikasi. IDE membantu developer mengembangkan software dengan lebih mudah.
Sementara itu, Development Environment (DE) adalah ruang kerja bagi para developer untuk menciptakan atau membuat perubahan pada aplikasi tanpa memengaruhi produk yang sudah jadi. Perubahan ini bisa mencakup maintenance, debugging, dan patching.
Beberapa contoh Integrated Development Environment adalah:
- NetBeans
- Microsoft Visual Studio
- Adobe Flex Builder
- Eclipse.
- NetBeans
- Microsoft Visual Studio
- Adobe Flex Builder
- Eclipse.
Mengapa IDE penting?
IDE penting karena alasan sebagai berikut:
Meningkatkan produktivitas
IDE dapat meningkatkan produktivitas developer software secara signifikan karena mereka tidak perlu mengelola beberapa alat secara terpisah. Alih-alih menghabiskan waktu untuk mengkonfigurasi dan mengintegrasikan berbagai alat, developer dapat langsung memulai coding dan testing.
Proses pemilihan alat yang lebih sederhana
Tanpa IDE, developer mungkin menghabiskan banyak waktu untuk memilih alat mana yang akan digunakan untuk berbagai tugas seperti pengeditan kode, debugging, version control, dan pengujian. IDE dilengkapi dengan seperangkat alat yang komprehensif sehingga proses tersebut lebih mudah dan efisien.
Mudah dipelajari
Alat yang berbeda sering kali memiliki interface dan alur kerja sendiri sehingga developer perlu mempelajari dan menyesuaikannya satu per satu. IDE menawarkan user interface yang konsisten dengan semua alatnya yang terintegrasi sehingga lebih mudah dipelajari dan developer dapat menjadi mahir lebih cepat.
Proses pengembangan yang lebih sederhana
IDE merampingkan proses pengembangan karena developer tidak perlu beralih aplikasi atau window yang berbeda, yang dapat mengganggu konsentrasi dan memperlambat pekerjaan.
Macam-macam IDE
Pada umumnya, setiap tipe proyek akan memerlukan IDE yang berbeda. Sebaiknya selalu pertimbangkan berbagai aspek, seperti bahasa pemrograman, kemudahan penggunaan, keandalan, dan jenisnya.
Beberapa jenis IDE juga menawarkan beragam fitur untuk membuat aplikasi yang berkualitas dalam cara yang lebih efisien.
Beberapa jenis Integrated Development Environment yang ada saat ini adalah:
- Multilanguage – mendukung banyak program bahasa yang bisa membantu pemula meningkatkan skill. Misalnya, Visual Studio adalah salah satu contoh Integrated Development Environment multilanguage terpopuler yang menawarkan fitur-fitur canggih serta setup ekstensi dan upgrade yang mudah.
- Mobile development – secara khusus dibangun untuk mobile development, seperti AppCode dan Android Studio. Beberapa Integrated Development Environment, terutama IDE multilanguage, mendukung plugin mobile development seperti Real-Time Chat dan File Manager.
- Cloud-based – menyediakan fitur built-in untuk pair programming real-time dengan feedback langsung yang memungkinkan developer membuat software hanya menggunakan browser sehingga mereka bisa mengakses kode secara remote (jarak jauh).
- HTML – digunakan untuk mengembangkan aplikasi HTML seperti Notepad++, Atom, dan Adobe DreamWeaver CC. Tool ini mengotomatiskan banyak tugas dalam web development.
- Multilanguage – mendukung banyak program bahasa yang bisa membantu pemula meningkatkan skill. Misalnya, Visual Studio adalah salah satu contoh Integrated Development Environment multilanguage terpopuler yang menawarkan fitur-fitur canggih serta setup ekstensi dan upgrade yang mudah.
- Mobile development – secara khusus dibangun untuk mobile development, seperti AppCode dan Android Studio. Beberapa Integrated Development Environment, terutama IDE multilanguage, mendukung plugin mobile development seperti Real-Time Chat dan File Manager.
- Cloud-based – menyediakan fitur built-in untuk pair programming real-time dengan feedback langsung yang memungkinkan developer membuat software hanya menggunakan browser sehingga mereka bisa mengakses kode secara remote (jarak jauh).
- HTML – digunakan untuk mengembangkan aplikasi HTML seperti Notepad++, Atom, dan Adobe DreamWeaver CC. Tool ini mengotomatiskan banyak tugas dalam web development.
Bagaimana cara memilih IDE?
Anda dapat menemukan banyak lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) modern di pasar dengan berbagai fitur dan tingkat harga yang berbeda. Banyak IDE yang bersifat sumber terbuka atau gratis untuk digunakan dan dikonfigurasi. Berikut adalah beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan ketika memilih IDE:
Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman yang ingin Anda kodekan dalam frekuensi sering akan menentukan pilihan IDE Anda. IDE khusus memiliki fitur otomatisasi yang secara khusus sesuai dengan sintaksis bahasa tertentu. Di sisi lain, IDE multi-bahasa mendukung beberapa bahasa.
Sistem operasi
Meskipun kebanyakan IDE memiliki beberapa versi untuk sistem operasi yang berbeda, IDE dapat bekerja dengan lebih baik pada platform tertentu. Misalnya, beberapa IDE dapat bekerja secara optimal pada platform Linux, tetapi mungkin lambat atau sulit digunakan pada platform lainnya.
Fitur otomatisasi
Tiga fitur umum pada kebanyakan IDE adalah editor kode sumber, otomatisasi build, dan debugger. Fitur tambahan mungkin bervariasi dan dapat mencakup berikut ini:
- Peningkatan UI editor kode
- Fitur pengujian terotomatisasi
- Dukungan deployment kode melalui integrasi plugin
- Dukungan pemfaktoran ulang
- Dukungan pengemasan aplikasi
- Peningkatan UI editor kode
- Fitur pengujian terotomatisasi
- Dukungan deployment kode melalui integrasi plugin
- Dukungan pemfaktoran ulang
- Dukungan pengemasan aplikasi
Kustomisasi IDE
Beberapa IDE memiliki kemampuan untuk mengustomisasi beban kerja agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi developer. Anda dapat mengunduh dan menggunakan plugin, ekstensi, dan pengaya untuk mengustomisasi pengalaman pemrograman Anda.
Komentar
Posting Komentar