TUGAS INDIVIDU

 TUGAS INDIVIDU


  1. Apa fungsi dari penerapan SESSION dalam PHP?
          Penerapan SESSION dalam PHP memiliki beberapa fungsi yang penting. Berikut adalah                       beberapa fungsi utama dari penerapan SESSION dalam PHP:
    •  Menyimpan data pengguna: Dengan menggunakan SESSION, Anda dapat menyimpan data pengguna yang dibutuhkan di seluruh halaman web PHP. Misalnya, Anda dapat menyimpan informasi login pengguna, seperti ID pengguna atau nama pengguna, untuk mengidentifikasi dan membedakan pengguna yang sedang aktif.
    • Mempertahankan keadaan sesi: SESSION memungkinkan Anda mempertahankan keadaan sesi pengguna selama mereka berada di situs web Anda. Misalnya, Anda dapat menggunakan SESSION untuk menyimpan keranjang belanja pengguna atau preferensi pengguna yang dipilih.
    •  Melakukan autentikasi pengguna: Dengan menggunakan SESSION, Anda dapat mengimplementasikan mekanisme autentikasi pengguna yang aman. Anda dapat menyimpan informasi login pengguna dalam SESSION dan memvalidasi keaslian pengguna pada setiap permintaan halaman.
    •  Melindungi data sensitif: SESSION dapat digunakan untuk melindungi data sensitif dari pengguna. Anda dapat menyimpan informasi sensitif, seperti kata sandi atau detail kartu kredit, dalam SESSION dan mengontrol akses ke data tersebut.
    • Meningkatkan pengalaman pengguna: Dengan menggunakan SESSION, Anda dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan konsisten. Misalnya, Anda dapat menyimpan preferensi pengguna, seperti tema atau bahasa yang dipilih, dalam SESSION dan menggunakannya untuk menyesuaikan tampilan halaman web.
 
    2.apa perbedaan dari penggunaan GET dan POST dalam PHP?
        Perbedaan utama antara penggunaan metode GET dan POST dalam PHP adalah sebagai                         berikut:
 
1. Metode GET:
 
- Data dikirimkan melalui URL.

- Data terlihat dalam URL dan dapat dilihat oleh pengguna.

- Terbatas pada jumlah data yang dapat dikirimkan (tergantung pada batasan URL).

- Data dapat disimpan dalam cache browser.

- Cocok untuk mengambil data atau mengirimkan data yang tidak sensitif, seperti parameter pencarian atau filter.
 
2. Metode POST:
 
- Data dikirimkan melalui body permintaan HTTP.

- Data tidak terlihat dalam URL dan tidak dapat dilihat oleh pengguna.

- Tidak ada batasan pada jumlah data yang dapat dikirimkan.

- Data tidak disimpan dalam cache browser.

- Cocok untuk mengirimkan data sensitif, seperti informasi login atau data formulir.
 
     3.apa kegunaan MD5 dalam from login?
        MD5 (Message Digest Algorithm 5) dapat digunakan dalam form login untuk mengenkripsi dan             membandingkan kata sandi yang dimasukkan oleh pengguna dengan kata sandi yang disimpan                 dalam database. Berikut adalah dua kegunaan umum MD5 dalam form login:
    •  Enkripsi kata sandi: Saat pengguna memasukkan kata sandi pada form login, kata sandi tersebut dapat dienkripsi menggunakan MD5 sebelum disimpan dalam database. Dalam hal ini, kata sandi asli tidak disimpan dalam bentuk teks biasa, tetapi sebagai nilai hash MD5 yang dihasilkan dari kata sandi tersebut. Ini membantu menjaga keamanan kata sandi pengguna, karena jika database terkena pelanggaran keamanan, kata sandi asli tidak akan terungkap.
    •  Membandingkan kata sandi: Ketika pengguna mencoba melakukan login, kata sandi yang dimasukkan pada form login akan dienkripsi menggunakan MD5 dan nilai hash yang dihasilkan akan dibandingkan dengan nilai hash kata sandi yang disimpan dalam database. Jika kedua nilai hash cocok, ini menunjukkan bahwa kata sandi yang dimasukkan oleh pengguna benar. Dengan menggunakan MD5, kita dapat membandingkan kata sandi tanpa perlu menyimpan kata sandi asli dalam database.
    4.apakah perlu penerapan MD5 dalam enkripsi data ? jelaskan!
 Tidak disarankan untuk menggunakan MD5 (Message Digest Algorithm 5) dalam penerapan enkripsi data, terutama untuk tujuan keamanan yang tinggi. Meskipun MD5 masih digunakan dalam beberapa kasus, seperti untuk tujuan checksum atau integritas data, MD5 tidak lagi dianggap aman untuk tujuan enkripsi.
 
Alasan utama adalah kelemahan keamanan yang telah ditemukan dalam MD5. MD5 rentan terhadap serangan kolisi, di mana dua pesan yang berbeda dapat menghasilkan nilai hash yang sama. Hal ini berarti bahwa penyerang dapat memanfaatkan kelemahan ini untuk menciptakan pesan palsu yang memiliki nilai hash yang sama dengan pesan asli. Ini dapat membahayakan integritas data dan mengurangi keamanan sistem.
 
Sebagai gantinya, disarankan untuk menggunakan algoritma enkripsi yang lebih kuat dan aman, seperti AES (Advanced Encryption Standard) atau SHA-256 (Secure Hash Algorithm 256-bit). Algoritma-algoritma ini telah diuji dan diakui secara luas dalam industri keamanan dan memiliki kekuatan yang lebih tinggi dalam melindungi data sensitif.
 
Penting untuk selalu mengikuti praktik keamanan terbaik dan menggunakan algoritma enkripsi yang sesuai dengan tingkat keamanan yang diinginkan. Dalam konteks enkripsi data, disarankan untuk menghindari penggunaan MD5 dan memilih algoritma enkripsi yang lebih aman dan kuat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Frame Work

CONTOH-CONTOH CODINGAN DAN HASIL DARI CODINGAN TERSEBUT

SOAL ESSY MODUL 1-7